“Merawat Transmisi Automatic…”

1431094p2

Saat mengendarai mobil, transmisi otomatis memberi kenyamanan lebih tinggi ketimbang transmisi manual. Kaki dan tangan tidak pegal lantaran tidak menginjak pedal kopling dan harus menggeser tongkat persneling. Untuk bekerja, transmisi otomatis kovensional (TOK) bergantung pada kondisi fluida dan torque converter. TOK ini memiliki umur pakai yang panjang bisa melampaui 150.000 kilometer. Tapi, akibat kesalahan pemakaian, seperti sering terlambat mengganti oli menimbulkan masalah. Perawatan transmisi otomotis ini hal yang krusial. Agar terhindar dari masalah, Ricky Ricardo, salah satu pakar transmisi otomatis memberi sejumlah tips perawatan dan penggunaannya. 1. Mengganti oli transmisi pada karter setiap 5.000 km. Ingat, bukan menguras dan hanya penggantian biasa dengan oli yang sesuai. 2. Menguras transmisi otomatis setiap 20.000 km dan mengganti dengan oli yang sesuai jenis transmisi di mobil. 3. Gunakan kick down hanya pada saat diperlukan. Sebaiknya berakselerasi dengan halus, tidak perlu memaksa untuk akselerasi cepat. 4. Gunakan kick down dari pada menggeser-geser tuas transmisi. Tujuannya, untuk menghindari kelupaan menggeser tuas transmisi. 5. Jangan ragu memeriksa transmisi di bengkel ketika mendeteksi masalah walau walau hanya muncul sekali. Dengan deteksi dini, biaya perbaikan yang tidak perlu dapat dihindari.

~ by Johanes Yoci Ryarto, S.AB on April 22, 2009.

Leave a comment